Semakin mendekati episode-episode terakhir, kekuatan tiap karakter dalam drama ini mulai terlihat. Para pemain benar-benar mengeksplore kemampuan akting mereka untuk menghidupkan karakter masing-masing. Dari berbagai tokoh di dalam drama ini, aku memilih beberapa tokoh yang memiliki karakter kuat. Walaupun banyak karakter lainnya tapi karakter2 di bawah ini menurutku merupakan karakter penting yang menjalankan alur drama ini, banyak kejutan pada karakter-karakter ini terutama mendekati klimaks cerita.
Heo Yeon Woo/Wol
Hidup Yeon Woo sangat sempurna, Yeon Woo memiliki keluarga yang harmonis yang diberkahi dengan ketampanan dan kepintaran. Namun saat Yeon Woo menjadi calon Putri Mahkota, hidup sempurna miliknya berakhir, Yeon Woo menderita sakit yang tak bisa disembuhkan sehingga harus diusir dari istana dan terpisah dari Putra Mahkota Hwon. Setelah itu Yeon Woo harus kehilangan ingatan akibat guna-guna tersebut, Yeon Woo diasuh oleh Shaman Jang dan dijadikan anak angkat. Yeon Woo juga mendapat identitas baru yaitu sebagai seorang shaman. Walaupun hidup sebagai shaman, perilaku Wol tetap menunjukkan dirinya sebagai bangsawan, kegemarannya membaca buku tidak berkurang. Wol dijadikan jimat manusia untuk menyerap penyakit Raja, saat bertemu dengan Raja, Wol sering mendapat kilasan masa lalu yang diyakini milik seseorang yang sangat menderita. Intensnya pertemuan Wol dan Raja membuat Wol jatuh cinta pada Raja. Tapi Wol selalu meyakini kalau Raja masih mencintai putri mahkotanya dulu, makanya dia mengenyahkan pikiran itu jauh-jauh. Saat ingatan Wol pulih, dia mendapat pilihan berat yaitu membongkar kebenaran atau menutup rapat-rapat semuanya apalagi setelah tahu bahwa yang terlibat adalah Putri Min Hwa istri kakaknya. Keluarganya pun akan terseret jika kasus ini terungkap. Yeon Woo memilih menutup mulut dan berpura-pura bahwa dia adalah Wol dan Yeon Woo sudah mati. Yeon Woo pun meminta Hwon menutup kasus ini demi Yeom, kakaknya dan juga demi Minhwa, adik Hwon. Kalau di novelnya, karakter Yeon Woo tidak pernah mengalami hilang ingatan, dia hanya menutupi jati dirinya yang sesungguhnya. Yeon Woo akhirnya menempati posisinya semula yaitu menjadi Ratu negeri Joseon, istri dari pria yang sangat mencintainya dan juga menjadi seorang Ibu dari pangeran.
Lee Hwon
Saat kecil, Hwon adalah anak yang ceria dan sering menimbulkan masalah untuk pelayan setianya. Hwon sangat menyayangi sang Kakak yang tidak diperbolehkan tinggal di istana. Hwon sangat mencintai Yeon Woo sebagai cinta pertamanya dan menjadikannya sebagai Putri Mahkota, namun peristiwa tragis merenggut Yeon Woo dari sisinya. Hwon pun tumbuh dewasa dengan sikap dingin dan angkuh. Tidak ada sedikitpun cinta untuk Ratunya yang sekarang. Hwon muda juga tahu jika kakaknya, Pangeran Yang Myung menyukai Yeon Woo, dan saat mereka dewasa, Hwon pun tahu jika kakaknya mendekati Wol. Saat dirinya sakit, Ibu Suri Yoon mengirim seorang jimat manusia yaitu Wol untuk menyerap penyakitnya. Sejak kehadiran Wol saat dirinya tidur, Hwon selalu merasa tenang dan menjadi Hwon terdahulu yang hangat dan ceria. Hwon sebenarnya sudah tertarik saat pertemuan pertamanya dengan Wol di hutan, karena sosok Wol mengingatkannya dengan Yeon Woo. Hwon pun menyukai Wol karena dirinya menganggap Wol itu Yeon Woo, sampai akhirnya dia menyadari jika yang dia rindukan adalah Yeon Woo bukan Wol. Ketika Hwon melepas Wol pergi, semua puzzle tentang kematian putri mahkotanya terdahulu perlahan terungkap. Hwon dengan rasa rindu mendalam akhirnya bertemu dengan ratu sebenarnya yaitu Yeon Woo. Hwon pun akhirnya tahu kenapa kasus kematian Yeon Woo sulit sekali diselidiki, karena Ayahnya memang sengaja menutup kasus tersebut setelah tahu adik Hwon yaitu Min Hwa terlibat. Hwon tidak ingin seperti Ayahnya, yang mengatakan saat melindungi satu maka dia membuang satu. Saat Hwon ingin melindungi sesuatu maka dia akan melindunginya, saat dia membuang sesuatu maka dia akan membuangnya tanpa peduli itu adalah keluarganya sendiri. Hwon memilih menghukum semua yang salah dan menegakkan kebenaran.
Pangeran Yang Myung
Pangeran Yang Myung adalah anak pertama Raja Seong Jo, namun Myung dilahirkan dari seorang selir. Saat Ratu melahirkan anak laki-laki, secara otomatis anak Ratulah yang akan menjadi penerus tahta. Karena itulah Myung tidak boleh tinggal di istana dan belajar selayaknya anak Raja, hal tersebut untuk mencegah Myung mengancam tahta Hwon. Myung pun hidup bebas di luar istana, dari sinilah Myung bertemu dengan Yeom dan Woon kemudian menjadi murid dari Kepala Sarjana Heo. Kalau Woon mahir di militer dan Yeom mahir di sastra, nah Myung mahir di keduanya. Myung juga mempunyai seorang yang ia cintai yaitu Heo Yeon Woo. Myung telah jauh lebih dulu mengenal Yeon Woo daripada Hwon mengenal Yeon Woo, karena itulah Myung secara optimis menghadap Raja Seong Jo untuk mengutarakan niatnya menikahi Yeon Woo. Kenyataanya, Myung pun harus menahan pedih saat Yeon Woo terpilih sebagai calon Putri Mahkota. Ketika Yeon Woo meninggal, orang yang paling dia salahkan adalah Hwon, karena tidak bisa melindungi Yeon Woo, Myung pun berjanji jika di kehidupan mendatang akan melindungi Yeon Woo. Saat Myung bertemu Wol, dia juga merasa Wol adalah Yeon Woo, namun dia meyakini dirinya bahwa Yeon Woo sudah meninggal dan mulai mencintai sosok Wol seperti itu. Myung semakin memupuk dendam pada Hwon, saat tau Hwon menyukai Wol. Myung terus menekan Hwon untuk memilih tahta atau Wol. Myung pernah berkata jika dia mencintai Wol karena Wol bukanlah Yeon Woo, namun Wol adalah Yeon Woo dan hati Yeon Woo adalah milik Hwon. Sama seperti novelnya, nasib Myung berakhir tragis. Myung merelakan nyawanya sendiri agar langit Joseon hanya ada 1 matahari yaitu Hwon.
Yoon Bo Kyung
Bo Kyung juga sebuah bulan. Tepatnya cerminan dari bulan, sifatnya semu. Dia adalah Ratu namun bukanlah Ratu yang sebenarnya. Bo Kyung lahir dari keluarga Yoon yang merupakan kerabat dekat Ibu Suri Yoon yang memiliki kuasa, karena itulah ayahnya mempunyai posisi penting di istana. Bo Kyung diramalkan akan menjadi Ratu, akan tetapi kenyataanya calon Putri Mahkota yang terpilih adalah Yeon Woo. Ketika Yeon Woo mati, Bo Kyung langsung naik posisi menggantikan Yeon Woo. Ketika menikah Bo Kyung menguatkan dirinya sendiri bahwa posisi ratu sebenarnya adalah miliknya bukan milik siapapun. Bo Kyung sangat mencintai Hwon, namun 8 tahun pernikahannya Hwon sama sekali tidak tertarik padanya malah cenderung menghindar, hal ini yang membuat Bo Kyung kesal apalagi setelah tahu bahwa Hwon masih belum bisa melupakan Yeon Woo. Saat Wol menjadi jimat untuk Hwon, Bo Kyung kalang kabut dan cemburu karena Hwon menaruh perhatian pada seorang shaman. Bo Kyung sangat ingin mendapatkan keturunan dari Hwon yang berarti dirinya akan menjadi Ibu dari seorang raja, namun malam pertama mereka selalu gagal. Selain menderita karena mencintai seseorang yang tidak mencintainya, Bo Kyung pun kerap dilanda perasaan takut saat mendengar suara tangisan di bekas istana Yeon Woo. Sebenarnya Bo Kyung selalu merasa bersalah karena telah merebut posisi Yeon Woo. Bo Kyung juga tahu jika ayahnya terlibat dalam pembunuhan Yeon Woo, dan memilih menutup mulut demi keluarganya dan posisinya sebagai Ratu. Saat Bo Kyung mengetahui kenyataan bahwa Yeon Woo masih hidup dan kedudukannya sebagai ratu terancam, Bo Kyung semakin ketakutan dan merasa bersalah pada Yeon Woo. Di novelnya Bo Kyung juga mengalami nasib tragis. Bo Kyung lebih memilih mengakhiri nyawanya sendiri. Di novelnya bahkan dikatakan jika Bo Kyung menjadi hantu perawan. Bo Kyung mati tidak mendapatkan cinta dari siapa-siapa baik dari Hwon ataupun Ayahnya, Bo Kyung juga belum meminta maaf dan mendapat pengampunan dari Yeon Woo dan Hwon. Bo Kyung mati dengan sia-sia dan pastinya akan cepat dilupakan oleh semua orang.
Putri Min Hwa
Putri Minhwa memiliki sifat yang ceria sekaligus cengeng. Saat dia bertemu dengan Heo Yeom, Min Hwa berubah menjadi gadis ambisius yang ingin menikahi Heo Yeom. Terpilihnya Yeon Woo sebagai Calon Putri Mahkota menyurutkan langkahnya mendapatkan Heo Yeom. Saat Ibu Suri ingin mengabulkan permintaanya, Min Hwa rela melakukan apapun termasuk melibatkan dirinya dalam ritual pembunuhan Yeon Woo. Min Hwa adalah kunci kematian Yeon Woo, karena dirinyalah yang membunuh Yeon Woo dengan doanya walaupun dirinya tidak tau Yeon Woo akan meninggal. Setelah Yeon Woo meninggal, keluarga Heo harus tinggal di tempat pengasingan. Putri Min Hwa lah yang menyelamatkan keluarga Heo dengan menikahi Yeom, sehingga derajat keluarga Heo terangkat menjadi keluarga menantu kerajaan. Min Hwa pun mampu menghibur Ibu Yeom yang saat itu terpuruk dan Min Hwa hadir sebagai penyelamat sekaligus membawa keceriaan pada keluarga Heo. Itulah yang membuat Yeom sangat berterima kasih kepada Minhwa walaupun sebenarnya dia kecewa dengan statusnya sebagai “uibin” (menantu kerajaan). Cinta Min Hwa kepada Yeom sangat besar sehingga hidupnya selalu dipenuhi rasa khawatir jika suatu saat Yeom akan pergi meninggalkannya apalagi ketika kebenaran akan terungkap. Selain dipenuhi rasa khawatir, Min Hwa pun sering didera perasaan bersalah dan ketakutan saat nama Yeon Woo disebutkan atau diungkit kembali. Dan rasa penyesalannya semakin bertambah ketika mengetahui Ayah Mertuanya bunuh diri karena merasa bersalah atas kematian Yeon Woo. Min Hwa dengan ambisinya secara tidak langsung menghancurkan kehidupan orang yang paling dicintainya. Mulai dari kematian adik kesayangan Yeom, menyia-nyiakan bakat Yeom, dan membuat ayah kebanggaan Yeom meninggal. Min Hwa memang sangat mencintai Yeom, bahkan saat dia mengakui kebenaran sesungguhnya pada Hwon, dia tidak pernah menyesali perbuatannya dan akan tetap memilih Yeom. Pada akhirnya Min Hwa pun harus menghadapi konsekuensi atas kejahatan tak terampuni yang dia lakukan yaitu ikut terlibat pembunuhan calon Putri Mahkota yang sekaligus adik kesayangan sang suami tercinta. Min Hwa harus diceraikan oleh Yeom demi melindungi Yeom dari hukuman, dan statusnya puterinya dilepaskan menjadi budak.
Heo Yeom
Heo Yeom adalah sarjana termuda yang lulus pada umur 17 tahun, dianugrahi wajah tampan dan otak pintar membuat dirinya menjadi idola. Yeom dipercaya menjadi guru sastra Lee Hwon. Yeom sangat menyayangi sang Adik, dan rela melakukan apa saja untuk Yeon Woo. Bahkan Yeom pernah berlutut pada Hwon agar Yeon Woo tidak diikut sertakan dalam pemilihan Putri Mahkota, karena jika Yeon Woo tersisih maka selamanya Yeon Woo tidak bisa menikah. Pukulan terhebat Yeom, saat Yeon Woo meninggal dan keluarganya harus diasingkan. Baik ayahnya ataupun dirinya dilarang lagi berkecimpung di kursi politik. Putri Min Hwa datang menyelematkan kehidupan keluarga Yeom, satu-satunya cara mengangkat kembali status dan derajat keluarga Yeom yaitu dengan menerima pinangan dari Putri Min Hwa. Yeom pun menerima lamaran Putri dan menjadi uibin, hal itu malah semakin mematahkan tujuan hidupnya untuk duduk di kursi pemerintahan dan menjadi orang kepercayaan Raja. Yeom pun menghabiskan waktunya dengan berkelana dan membaca buku. Awalnya Yeom tidak mencintai Min Hwa, yang dia punya hanya rasa terima kasih untuk Min Hwa, namun melihat perjuangan dan kegigihan serta cinta yang diberikan Min Hwa untuk keluarganya meluluhkan perasaan Yeom. Pada akhirnya Yeom akan dihadapkan pilihan saat mengetahui kebenaran sebenarnya, mengampuni Min Hwa atau menghukum kejahatan sang Istri yang mulai dia cintai. Yeom akhirnya bertemu dengan Wol dan merasa Wol adalah Yeon Woo (semua orang yang mengenal Yeon Woo selalu merasa Wol adalah Yeon Woo). Yeom akhirnya menemukan fakta jika kubur Yeon Woo sudah pernah di gali dan peti mati Yeon Woo kosong. Yeom semakin yakin jika Yeon Woo masih hidup dan berasumsi jika Wol adalah adiknya. Setelah mengetahui jika Min Hwa terlibat dengan pembunuhan adiknya, Yeom tidak memaafkan Min Hwa, Yeom pun bercerai dari Min Hwa. Status Yeom pun bukan sebagai uibin (menantu) lagi melainkan dikembalikan seperti sebelum dia menikah dengan Min Hwa. Walaupun statusnya kini menjadi seorang pejabat namun Yeom tetap enggan berkecimpung di pemerintahan. Yeom memilih membesarkan putranya, Heo Ui.
Kim Chae Woon
Woon adalah anak tidak sah seorang gubernur. Woon lahir dari rahim gisaeng. Wajah tampannya dan kepintarannya turun dari orang tuanya. Woon adalah sahabat dari Yeom dan Myung. Woon akhirnya diangkat menjadi pengawal pribadi Hwon. Woon dan Hyun Seong adalah dua orang kepercayaan Hwon. Woon sangat tahu bagaimana menderitanya Hwon saat ditinggalkan oleh Yeon Woo. Woon pandai menjaga rahasia, namun dia tidak bisa berbohong. Matanya akan memancar sinar berbeda saat berbohong, dan Hwon tau hal itu. Woon selalu menghadapi dilema saat berhadapan dengan Hwon dan Myung. Hwon adalah Tuannya dan Myung adalah sahabatnya. Namun Woon selalu setia pada Hwon. Woon juga membantu menyelidiki kematian Yeon Woo, Woon juga selalu merasa jika Wol adalah Yeon Woo. Woon juga tahu jika Seul adalah orang yang selalu mengawasi Yeom. Woon berarti awan. Awan selalu ada saat siang dan malam. Awan selalu mengiringi Matahari dan Bulan. Awan selalu menjadi bayangan Matahari dan bulan. Karakter Woon di drama berbeda dengan Woon di Novel. Di Novel, Woon mempunyai perasaan terhadap Wol, dia selalu melindungi Wol. Menurut scriptwriter mengapa karakter Woon dalam drama diubah karena jika mengikuti alur novel maka akan mengganggu cerita utama, dan akhirnya Woon dibuat setia pada Hwon, dan tidak mempunyai perasaan pada Wol.
Seul
Pelayan Yeon Woo yang paling setia dan sangat menyayangi Yeon Woo. Yeon Woo menganggap Seul bukan sebagai pelayan melainkan sebagai saudara dan sahabat, sehingga sedikit demi sedikit Seul diajari menulis dan membaca. Seul muda sudah sangat tertarik dengan ilmu pedang dan sering mengintip Yeom dan Woon saat berlatih pedang. Seul menyukai Yeom, tapi karena status budaknya, dia hanya bisa melihat Yeom dari kejauhan. Seul berarti salju. Salju akan meleleh jika berdekatan dengan api, hal itulah yang membuat Seul tidak bisa berdekatan dengan Yeom. Pesan terakhir dari Yeom untuk menjaga Yeon Woo, membuat Seul mejadi salah satu saksi kunci jika Yeon Woo masih hidup. Seul dipaksa bungkam oleh Shaman Jang untuk melindungi keselamatan Yeon Woo. Dengan identitas sebagai pengawal pribadi Wol, Seul dengan setia menemani Wol. Seul bersedih saat melihat Wol mulai menyinggung masa lalunya, dan marah saat Wol diperlakukan secara tidak adil. Saat ingatan Yeon Woo pulih, Seul kembali berpakaian seperti pelayan dan menceritakan alasan kenapa dia membungkam mulutnya selama ini. Seul juga ikut menyelidiki penyebab kematian Yeon Woo dan menemukan fakta jika Putri Min Hwa ikut terlibat dalam pembunuhan Yeon Woo. Bahkan sampai akhir pun Seul tidak bisa mendapatkan Yeom, Seul merasa kasihan pada Yeom dan membeberkan semuanya pada Yeom atas perbuatan Min Hwa. Seul memilih melindungi Yeom dengan nyawanya dan meninggal dengan senyum di pelukan Yeom. Seul meninggal denganpenuh keindahan. Walaupun statusnya sebagai budak namun dia dicintai oleh orang banyak. Seul meninggal dengan ditangisi orang-orang yang mencintainya.
Shaman Jang
Seorang shaman berbakat di Istana bintang. Saat sahabatnya, Ari meninggal karena difitnah, Ari memberikan amanat dua amanat pada Jang yaitu melindungi istana bintang dan Yeon Woo. Istana bintang berada dibawah kekuasaan Ibu Suri, Ibu Suri mengancam akan menghancurkan Istana bintang jika Jang tidak menuruti keinginan Ibu Suri untuk membunuh Yeon Woo. Demi menunjukkan kesetiaannya pada Ibu Suri dan demi mempertahankan Istana Bintang, Shaman Jang membunuh Yeon Woo dengan sihir hitam. Namun karena janjinya pada Ari, dia jugalah yang menyelamatkan Yeon Woo. Yaa sihir hitam yang bisa membunuh akan membunuh yang pengirimnya, namun karena Shaman Jang tidak mati maka Yeon Woo pun tidak mati. Shaman Jang selalu berusaja menjauhkan Yeon Woo dari istana yang bisa mengancam nyawanya. Shaman Jang juga yang meracuni pikiran Yeon Woo bahwa dia dibuang oleh orang tuanya, dan harus melupakan masa lalu untuk menjadi seorang shaman. Walaupun Shaman Jang berusaha menjauhkan Yeon woo dari Hwon, namun dia tidak bisa mempermainkan takdir. Pada akhirnya Shaman Jang lah yang melengkapi teka-teki siapa Wol sebenarnya pada Hwon. Shaman Jang membayar perbuatannya dengan menjadi tumbal pada ritual kematian.
Ibu Suri Yoon
Dialah dalang kejahatan, dari pembunuhan Pangeran Ui Seong sampai pembunuhan Yeon Woo. Ibu Suri Yoon selalu ingin klan Yoon yang berkuasa di istana, makanya dia ingin Bo Kyung menjadi Ratu dan juga mengingkan Bo Kyung melahirkan keturunan. Ibu suri selalu ikut campur dalam urusan politik istana dengan bantuan keponakannya, Yoon Dae hyung. Saat shaman Jang berusaha menjauhkan Yeon Woo dari Hwon, Ibu Suri lah yang kembali meluruskan takdir mereka. Ibu Suri yang menarik kembali Wol ke istana, dan menjadikan jimat manusia untuk menyerap penyakit Hwon yang selalu berada di sisi Hwon setiap malam. Ibu Suri jugalah yang mengurung Wol di istana Bulan perak untuk mejadi tumbal penyerap arwah, karena itulah ingatan Wol kembali. Ibu Suri yang menghancurkan takdir namun dia pulalah yang membenarkannya kembali. Ibu Suri Yoon meninggal dengan cara diracuni oleh keponakannya sendiri yaitu Menteri Yoon.
Kasim Hyeong Seon
Dia adalah pelayan istana Hwon. Hyeong Seon sangat setia pada Hwon. Hyeong Seon sangat pintar, dia yang selalu bisa membuka jalan pikiran Hwon dalam mememcahkan suatu masalah. Hyeong Seon pun sangat banyak omong, makanya dia sering disetrap oleh Hwon. Hyeong Seon sangat tau menderitanya Hwon selama hidupnya, dia selalu menangis saat Hwon menangis dan selalu tertawa saat Hwon bergembira. Apapun suasana hati Hwon, Hyeong Seon selalu bisa memahami dan merasakannya. Saat Hyeong Seon bertemu dengan Wol, dia juga merasa Wol adalah Yeon Woo. Hyeong Seon juga sering memakai bahasa formal pada Wol. Hyeong Seon selalu menganggap Wol seperti Yeon Woo. Sampai akhir Kasim Hyeong tetap berada di sisi Hwon dan juga Yeon Woo.
Janshil
Janshil adalah anak angkat shaman Jang. Jan Shil memiliki kemampuan seorang shaman sejak kecil, berkat pertolongan Pangeran Yang Myung maka dia bisa bertemu dengan Shaman Jang. Jan Shil selalu tidak bisa menjaga mulutnya, dia sering keceplosan menyebut Wol dengan Bulan. Kemampuan Jan Shil yaitu dia bisa kesurupan keinginan terdalam seseorang (di episode 11 Jan Shil kesurupan keinginan terdalam Myung, makanya dia berani melawan shaman Jang). JanShil selalu merasa berhutang pada Pangeran Yang Myung, makanya dia memberitahukan tentang di mana Wol berada. Janshil sangat menyayangi Wol dan Myung makanya dia ingin memenuhi keinginan Myung yaitu menyatukan Wol dan Myung. Setelah Shaman Jang meninggal, Janshil mendapat amanat untuk meneruskan istana bintang.
Hong Gyu Tae
Aku sebenarnya tidak memasukkan Hong Gyu Tae dalam list ini, tapi setelah melihat dirinya sukses membantu Hwon dalam misi-misi penting yang berhubungan dan Yeon Woo. Hong Gyu Tae adalah Kepala Siswa di Universitas Sungkyunkwan. Hong Gyu Tae berhasil menggerakkan pelajar SKK untuk melakukan demonstrasi melarang kolusi dalam pemilihan calon Putri Mahkota. Gyu Tae dan pelajar lainnya memberikan petisi pada Raja Seong Jo untuk melakukan pemilihan dengan cara yang adil. Dan hasilnya, apa yang diinginkan Hwon tercapai, Yeon Woo terpilih sebagai calon putri mahkota dengan adil. 8 tahun kemudian, Gyu Tae bekerja sebagai pejabat di pengadilan dan bertugas untuk mengusut kasus kematian. Gyu Tae kembali dipertemukan dengan Hwon, dan mendapat tugas rahasia yaitu menyelidiki kematian Putri Mahkota 8 tahun yang lalu. Gyu Tae menemukan fakta saat melakukan penyelidikan dan memberitahukan semuanya pada Hwon. Dan hasilnya, Hwon akhirnya tahu jika Yeon Woo masih hidup, dan Wol itu adalah Yeon Woo. Yang unik dari Hong Gyu Tae adalah saat dia menyelidiki kasus, saat menyelidik kasus kematian pelayan Raja Seong Jo, Gyu Tae memakan dan minuman milik pelayan tersebut. Saat Gyu Tae penasaran dengan suhu badan orang yang sudah mati, dia bahkan secara langsung memeluk si mayat.
Raja Seong Jo
Akhirnya aku nambahin 1 karakter lagi, yaitu Raja Seong Jo yang juga Ayah dari Hwon, Min Hwa dan Yang Myung. Memasuki episode 18 aku sedikit kesal sekaligus kagum dengan sosok ini. Raja Seong Jo adalah raja bijaksana yang sangat menyayangi putra-putrinya, walaupun Raja terkesan tidak memperdulikan Yang Myung, tapi Raja Seong Jo sangat menyayanginya. Begitu juga dengan Putri Min Hwa, yang sangat Raja lindungi walaupun Min Hwa melakukan kejahatan. Raja mempunyai falsafah, “Kau harus membuang satu untuk melindungi satu”. Demi menjaga tahta untuk Hwon, Raja melepas Yang Myung. Raja tidak mengizinkan Myung tinggal di istana, Raja melakukan ini demi melindungi Myung dari orang-orang yang merasa Myung akan mengancam tahta Hwon (Raja trauma dengan peristiwa yang menimpa adiknya, Pangeran Ui Seong), Raja juga tidak ingin kedua putranya bersaing memperebutkan tahta. Raja kehilangan Yeon Woo sebagai calon putri mahkota untuk Hwon, demi melindungi Min Hwa. Raja marah besar pada Min Hwa saat mengetahui Min Hwa terlibat dalam pembunuhan Yeon Woo, namun rasa sayangnya pada Min Hwa begitu besar sehingga Raja melindunginya, Raja meminta Min Hwa menutup mulutnya sampai mati dan Raja memilih menutup kasus kematian Yeon Woo agar tidak ada penyelidikan kedepannya, dan juga langsung mengangkat Bo Kyung sebagai putri mahkota. Raja pun harus kehilangan Yeom, seseorang yang akan berguna jika berada di sisi Hwon, demi melindungi Hwon yang sangat membela Yeom (semakin Hwon membela Yeom, maka akan mengancam keselamatan Yeom karena Hwon begitu ingin mendapatkannya). Raja juga membiarkan Min Hwa menikah dengan Yeom, demi memulihkan nama Yeom dan keluarganya, namun sekaligus mematahkan sayap Yeom untuk tidak berkecimpung di dunia politik. Raja mencoba melindungi sesuatu dan melepas sesuatu sebagai gantinya, dan menyuruh Hwon untuk memahami hal itu. Harus ada pengorbanan besar saat menginginkan sesuatu yang besar juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar